Dia menegaskan, perseroan tidak memiliki informasi terkait rencana tersebut.
"Seluruh rencana yang diberitakan pada media sepenuhnya merupakan ranah dari pemilik pernyataan pada pemberitaan tersebut," jelasnya.
"Sampai dengan saat ini tidak ada kejadian material penting lainnya yang dapat memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta harga saham perusahaan," imbuh Mahendra.
Seperti diberitakan sebelumnya, BUMN Karya yang dilebur, yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Hutama Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP).