Meski begitu, sentimen pasar tetap optimis setelah data ketenagakerjaan AS untuk November menunjukkan pemulihan cukup baik untuk meredakan kekhawatiran perlambatan ekonomi, tanpa menghalangi potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pekan depan.
Data inflasi konsumen AS yang akan dirilis Rabu diperkirakan menunjukkan inflasi inti bertahan di 3,3 persen pada November, yang tidak akan menjadi hambatan untuk pelonggaran kebijakan.
"Data yang masuk mendukung proyeksi kami bahwa pertumbuhan global akan meningkat pada akhir tahun, meski kawasan Euro melemah dan tekanan politik meningkat," ujar Kepala Riset Ekonomi JPMorgan Bruce Kasman.
"Kami memperkirakan suku bunga kebijakan di Kanada, kawasan Euro, dan Swedia akan turun ke 2 persen atau lebih rendah dalam setahun ke depan, sementara suku bunga AS dan Inggris stabil di sekitar 4 persen," katanya.
"Pertemuan bulan ini diperkirakan mengarah ke arah tersebut."
Futures menunjukkan peluang sebesar 85 persen untuk pemangkasan suku bunga seperempat poin pada pertemuan The Fed 17-18 Desember, naik dari 68 persen sebelum data ketenagakerjaan, dengan tiga pemangkasan lagi diproyeksikan di 2025.