PMI di atas 50 menunjukkan ekspansi, dengan aktivitas manufaktur China kini mencatat pertumbuhan tiga bulan berturut-turut.
Sebagian besar indeks utama yang membentuk PMI manufaktur berada di atas titik kritis, dengan pernyataan survei menyebut aktivitas produksi perusahaan manufaktur tetap tumbuh pesat.
China berkomitmen untuk menerapkan langkah stimulus fiskal yang lebih proaktif dan kebijakan moneter yang lebih longgar pada 2025, seperti yang diisyaratkan pemerintah dalam pertemuan Politbiro.
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif impor tinggi terhadap China ketika menjabat pada 20 Januari, yang diperkirakan memberikan tekanan ekonomi tambahan.
Sebagai respons, Beijing diperkirakan meluncurkan stimulus fiskal yang lebih terarah tahun depan, termasuk peningkatan belanja fiskal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.