Data resmi juga mengindikasikan percepatan inflasi dalam periode tersebut.
“Kami memperkirakan belanja konsumen akan melambat secara bertahap dalam beberapa kuartal mendatang, tetapi tidak ada indikasi bahwa ekonomi akan segera masuk ke jurang resesi,” kata analis Jefferies dalam risetnya.
Sementara itu, penjualan rumah tertunda di AS turun secara tak terduga pada Desember setelah naik empat bulan berturut-turut.
Sebaliknya, klaim pengangguran mingguan turun lebih rendah dari perkiraan, menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja.
Dari kebijakan moneter, Federal Reserve (The Fed) AS memutuskan mempertahankan suku bunga acuannya setelah tiga kali pemangkasan berturut-turut, dengan alasan inflasi masih relatif tinggi.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menilai pasar tenaga kerja AS tetap kuat, sementara perbaikan inflasi melambat.