IDXChannel—Bagaimana cara menghitung profit loss obligasi? Obligasi adalah salah satu instrumen investasi di mana penerbit—perusahaan atau pemerintah—menerbitkan surat utang untuk dibeli investor.
Secara sederhana, pihak penerbit berarti tengah menawarkan investor untuk memberikan pinjaman melalui surat utang. Investor akan mendapatkan keuntungan dari bunga yang kelak dibayarkan saat jatuh tempo.
Obligasi juga bisa diperjualbelikan di pasar sekunder, sehingga ada potensi capital gain dari perdagangan obligasi. Meskipun terbilang aman, investasi obligasi tetap memiliki risiko tersendiri.
Misalnya saja risiko gagal bayar dari pihak penerbit obligasi, atau risiko capital loss jika investor membeli obligasi yang kemudian diperdagangkan di pasar sekunder dan mengalami penurunan harga.
Investasi obligasi yang diterbitkan pemerintah disebut-sebut lebih aman dibanding obligasi yang diterbitkan perusahaan. Sebab ketetapan pembayaran bunga dan utang pokok oleh pemerintah kepada investor telah diatur dalam undang-undang.
Untuk menghitung profit ataupun loss obligasi, investor perlu memahami istilah yield, yang artinya adalah tingkat pengembalian dana investasi (return) yang akan diterima investor. Yield ditampilkan dalam persentase untuk menghitung return atau keuntungan investor.
Yield to maturity dalam investasi obligasi berarti tingkat pengembalian dana investasi, dari kupon maupun capital gain, ketika investor menahan kepemilikan obligasinya hingga jatuh tempo.
Mengutip Mandiri Sekuritas, ketika harga obligasi meningkat, maka persentase yield akan menurun. Artinya, pergerakan yield berbanding terbalik dengan pergerakan harga obligasi. Oleh sebab itu, yield to maturity kerap digunakan sebagai patokan seberapa besar keuntungan yang diperoleh investor.
Cara menghitung yield to maturity dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
[Kupon + (Nilai nominal - Harga obligasi) : N] : [(Nilai nominal + Harga obligasi) : 2] x 100%
Lalu bagaimana cara menghitung perolehan keuntungan dari kupon? Misalnya seorang investor membeli obligasi senilai Rp100 juta dengan kupon 4,9%, maka perhitungan keuntungan dari kupon adalah:
Nilai investasi x 4,9%
Rp100.000.000 x 4,9% = Rp4.900.00
Maka keuntungan dari kupon yang akan diterima investor tersebut adalah Rp4,9 juta per tahunnya. Perlu diingat, keuntungan dari kupon masih harus dikurangi dengan pajak.
Semakin besar nilai investasi pada obligasi, maka semakin besar keuntungan yang dapat diperoleh dari pembayaran kuponnya.
Itulah sekilas informasi tentang cara menghitung profit loss obligasi yang patut diketahui investor pemula. (NKK)