Dari sentimen makro, kenaikan inflasi Amerika Serikat sebesar 6% periode Februari sedikit menstabilkan bursa saham. Pasalnya, penurunan harga dipandang dapat mendorong The Fed mengurangi suku bunganya.
Konsensus memprediksi The Fed akan mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan akhir bulan ini.
(DES)