sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dampak Inflasi AS Turun, Bursa Asia dan Pasar Obligasi Kompak Menguat

Market news editor Dian Kusumo
14/12/2022 10:17 WIB
Bursa Asia pada perdagangan Rabu (14/12/2022) dibuka menguat.
Dampak Inflasi AS Turun, Bursa Asia dan Pasar Obligasi Kompak Menguat. (Foto: MNC Media)
Dampak Inflasi AS Turun, Bursa Asia dan Pasar Obligasi Kompak Menguat. (Foto: MNC Media)

Harga berjangka menunjukkan pasar memperkirakan Fed akan memperlambat laju kenaikan, tetapi masih menaikkan kisaran target suku bunga Dana sebesar 50 bps menjadi antara 4,25 persen dan 4,5 persen pada hari Kamis nanti.

Sebagian besar fokus kemudian jatuh pada bagan "dot plot" dari proyeksi anggota komite tentang pergerakan suku bunga di masa depan, dan nada yang dikemukakan ketua Jerome Powell dalam konferensi persnya.

"Sekarang ada tanda-tanda yang jelas bahwa inflasi melunak, tetapi masih pada tingkat yang tinggi," kata Tareck Horchani, kepala transaksi, Prime Brokerage, di Maybank Securities di Singapura.

"Pasar ingin tahu apakah Fed akan mengubah sikap mereka di dot plot," katanya, dengan proyeksi median pada bulan September adalah untuk puncak suku bunga dana Fed sekitar 4,6 persen tahun depan.

Di tempat lain di pasar mata uang, dolar Australia mencapai level tertinggi tiga bulan di USD0,6893 setelah data inflasi, sebelum mundur sedikit untuk duduk di USD0,6829.

Euro, sterling, dan dolar Selandia Baru mencapai tertinggi enam bulan, dan euro terakhir duduk di USD1,0637.
Minyak terbawa 1 persen lebih tinggi dengan suasana yang lebih luas, sebelum memangkas kenaikan sedikit di Asia dengan Brent berjangka terakhir di USD80,22 per barel dan minyak mentah AS di USD75,02 per barel.

(DKH)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement