Sementara itu, industri F&B pun juga diprediksi tumbuh. Data dari Statista mengungkapkan, segmen makanan khususnya diperkirakan berjumlah USD250,10 miliar atau Rp3.926 triliun.
“Kami akan terus meningkatkan daya saing dengan melakukan berbagai upaya konkret, seperti optimalisasi produktivitas dari sumber daya, meningkatkan performa bisnis secara fundamental untuk meningkatkan penjualan, melakukan efisiensi biaya untuk mendorong tumbuhnya margin, hingga peningkatan layanan yang maksimal,” ujar Calvin.
Perseroan juga berkomitmen untuk menjadi mitra strategis investor dengan dukungan penuh dari para profesional yang berpengalaman, jaringan bisnis yang luas, kredibilitas tinggi, serta penguasaan atas industri yang dikelola.
Dari data RTI Business, saham AIMS ditutup stagnan di Rp482 pada perdagangan Rabu sore ini. Saham perseroan ditransaksikan fluktuatif sepanjang perdagangan dengan nilai Rp2,17 miliar dan volume 4,48 juta saham, serta frekuensi sebanyak 1.370 kali.
(Fiki Ariyanti)