"SMGR saat ini sedang bergerak di atas dynamic support untuk melanjutkan penguatannya ke area Rp7.825 dengan support di area Rp6.925," ujar Gema.
Tak hanya itu, SMGR tahun ini juga mengaku tengah fokus dalam membidik sektor pendukung transisi energi dalam jangka waktu pendek hingga panjang.
Manajemen melihat prospek di sektor ini menjanjikan lantaran tren dunia yang semakin kuat mengarah ke penggunaan energi bersih.
"Hal ini sejalan dengan perkembangan ekosistem electric vehicle (kendaraan listrik) di Indonesia, sehingga portofolio yang dipilih oleh manajemen berpotensi memberikan keuntungan bagi perusahaan di masa yang akan datang," tutur Gema.
Selain SMGR, potensi besar juga tercermin dari saham emiten yang bergerak di sektor konsumsi, khususnya produk ayam olahan. Proyeksi ini mengacu pada saham PT Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).