IDXChannel - Peningkatan likuditias masyarakat mendorong pasar modal dalam negeri semakin likuid. Meningkatnya jumlah investor di bursa terlebih di situasi pandemi ini menjadi momentum yang cocok untuk perusahan melakukan IPO.
Economist PT Panin Sekuritas, Hosiana Elvita Situmorang melihat peningkatan jumlah tabungan yang ada dimasyarkat dan investor di bursa membuat tingginya likuditias masyarakat.
"Jadi kalau kita lihat ditengah likuiditas masyarakat yang cukup tinggi, misalnya kalau kita lihat kan jumlah tabungan itu mengalami peningkatan, begitu juga investor di bursa," ujarnya pada Power Breakfast, Selasa (7/9/2021).
Hosiana menjelaskan bursa saham sampai saat ini masih menawarkan return yang cukup menarik, ditengah situasi ketidakpastian virus covid 19 hingga saat ini.
"Jadi kalau kita lihat kan bursa saham itu masih menawarkan return yang kalau kita lihat menarik, jadi ini yang menjadi katalis positif, ketika mau mendapatkan return yang lebih baik, kita bisa beralih untuk masuk ke bursa," tambahnya.
Perusahaan yang melakukan go public atau tercatat sebagai perusahaan terbuka akan membuat likuiditas pasar modal akan semakin membaik.
Belum lagi kinerja perusahaan yang juga akan menjadi lebih baik seiring dengan peran masyarakat yang dapat mengawasi kinerja perusahaan terbuka.
Go public membuat perusahaan lebih transparan karena investor akan melihat secara mendalam perusahaan itu sehingga direksi perseroan akan menghadapi masalah jika kinerja dan operasional perusahaan tidak sesuai dengan visi perusahaan.
Meski demikian tantang akan selalu ada, Hosiana menambahkan, kuartal III ini akan menjadi sebuah tantang disebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
“Kalau kita lihat tantangannya justru nanti pada kuartal III ini, karena ekonom sendiri memperkirakan perlambatan itu hampir tidak mungkin terhindarkan, berarti kan kalau secara GDP nya ada perlambatan, berarti kan emiten juga terdampak sebagian PPKM," tuturnya. (TIA)