Tak lain, karena CDIA membawa nama besar konglomerat Prajogo Pangestu, sementara COIN merupakan bagian dari bursa kripto Indonesia.
CDIA akan mengawali perdagangan dengan harga Rp190 per saham, sedangkan COIN memulai dari harga Rp100.
Secara umum, harga suatu saham akan mengalami kenaikan signifikan apabila terjadi permintaan lebih tinggi. Apabila CDIA dan COIN tidak disertai aksi jual masif dalam debut perdana, maka keduanya berpeluang menyentuh auto rejection atas (ARA)
Berdasarkan perhitungan IDX Channel, potensi harga yang disentuh CDIA berada di rentang Rp255-Rp256 per saham. Sementara COIN mencapai Rp135 per saham.
(DESI ANGRIANI)