Namun, bila dana IPO bakal hanya dimanfaatkan untuk membayar utang operasional, maka Anda perlu berhati-hati, lantaran perusahaan tersebut tidak sedang dalam kondisi siap berkembang, melainkan masih sibuk untuk bertahan dalam kondisinya saat ini.
3. Uang Dingin
Dalam berinvestasi di pasar modal, wajib bagi Anda untuk hanya membelanjakan uang yang memang sejak awal Anda alokasikan untuk investasi.
Dalam bahasa umum, alokasi ini biasa disebut dengan 'uang dingin', untuk membedakannya dari alokasi kebutuhan rutin Anda, seperti uang sekolah anak, uang untuk membayar cicilan ke bank dan sebagainya, yang biasa disebut sebagai 'uang panas.
Prinsip ini perlu untuk Anda pegang teguh, lantaran ada kalanya kondisi di pasar menuntut Anda untuk menahan (hold) portofolio dan jangan dulu melakukan transaksi. Hal tersebut untuk menunggu momen yang tepat dan paling menguntungkan saat kita akan menjual atau membeli sebuah portofolio.
Namun, bila Anda membeli saham dengan 'uang panas', maka Anda tidak akan leluasa melakukan strategi hold, lantaran keberadaan dana tersebut sudah ditunggu untuk keperluan yang lain.