IDXChannel - Nilai tukar rupiah kemungkinan masih melemah terhadap dollar AS hari ini. Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan pelaku pasar mewaspadai data tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat malam pekan ini.
"Data yang lebih bagus dari ekspektasi bisa mendorong penguatan dollar lebih lanjut karena ekpektasi pengetatan moneter AS," kata Ariston di Jakarta, Selasa (29/6/2021).
Seperti diketahui, Bank Sentral AS mempertimbangkan perkembangan dua data ekonomi untuk menentukan kebijakan moneter ke depan yaitu data inflasi dan tenaga kerja.
Data inflasi AS sudah menunjukan kenaikan melebihi target 2%. Bila data tenaga kerja juga terlihat menunjukkan perbaikan yang signifikan, pasar akan berekspektasi pengetatan moneter AS sudah dekat. Hal ini bisa mendorong penguatan dollar AS.
Selain itu, situasi covid-19 dalam negeri yang belum menunjukkan perbaikan masih menjadi penekan rupiah. Pembatasan aktivitas yang lebih ketat sudah diputuskan kemarin. Hal ini bisa menekan perekonomian bila berlangsung lebih lama.