IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sejauh ini masih terus berjalan.
Terbaru, pihak Vale Canada Limited (VCL) sebagai pemegang saham pengendali INCO saat ini disebut telah bersedia melepas 14 persen saham miliknya kepada pemerintah, yang diwakili oleh PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) selaku Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang tambang.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, pihaknya masih terus melakukan negosiasi dengan pihak VCL dan Sumitomo Metal Mining selaku pemegang saham mayoritas INCO saat ini.
"Masih sedang negosiasi. Masih menunggu penawaran harga dari pihak Vale (VLC)," tegas Wafid.
Pernyataan tersebut disampaikan Waid saat turut hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, yang juga dihadiri Direktur Utama MIND ID dan Direktur Utama INCO.
Dalam RDP tersebut, Komisi VII DPR RI sepakat untuk mendesak pemerintah, dalam hal ini adalah Dirjen Minerba Kementerian ESDM, agar dapat bersikap tegas soal divestasi saham INCO.
Selama proses divestasi belum dilakukan, seluruh Anggota Komisi VII DPR RI tegas meminta agar Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang telah diajukan oleh pihak INCO tidak diperpanjang.
"Kami dari Komisi VII DPR RI tegas menolak perpanjangan kontrak karya Vale Indonesia selama Menteri ESDM RI belum melaksanakan seluruh hasil kesimpulan rapat kerja tersebut di atas," tegas Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi, yang memimpin jalannya RDP. (TSA)