Sedangkan, dibanding tahun 2022, liabilitas dari ANJT juga naik 6,18 persen pada periode ini menjadi USD189,50 juta atau Rp2,85 triliun.
Kendati mencatatkan kinerja yang terkoreksi di kuartal I-2023, kinerja saham ANJT sepanjang 2023 masih menghijau.
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) per sesi I, Senin (22/5), saham ANJT naik 2,26 persen secara year to date (YTD).
Meski demikian, dalam seminggu terakhir, saham emiten ini memerah 2,16 persen ke level Rp680/saham.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.