“Kalau sudah keburu decacorn ya decacorn kan 10 miliar (Dolar AS). Mereka kan sama dengan Rp150 triliun, at least market cap-nya harus Rp150 triliun. Nah kalau Rp150 triliun, maka bisa tidak pasar Indonesia, ekosistem bursa indonesia, untuk menampung yang valuasinya di atas 10 miliar Dolar AS?" ucapnya.
Oleh karenanya, Rudiantara mendorong startup unicorn untuk segera melantai sebelum naik level menjadi decacorn. Dia memperkirakan, tahun depan akan ada satu startup yang menjadi decacorn.
“Makannya saran saya, strateginya yang startup-startup yang belum sampai decacorn mungkin sudah unicorn, kalau unicorn 1 miliar (Dolar AS), cuma Rp15 triliun. Itu yang kita dorong masuk ke bursa Indonesia,” tuturnya.
“Kalau Rp150 triliun, kalau dia melakukan katakanlah kombinasi divestasi hingga totalnya yang di divestasi kombinasi 20 persen kan Rp3 triliun. Ada tidak yang Rp3 triliun? Siapa core investornya? Apakah yayasan dana pensiun atau apa. Ini yang harus dihitung. Itu angka yang paling rendah kalau saya itung dengan decacorn, dengan dia dilepas di pasar modal. 20 persen kan kecil kan,” pungkas Rudiantara. (*)