Sebagai catatan, persediaan bensin di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar dunia, naik 5,9 juta barel. Data Energy Information Administration (EIA) menyebut stok tersebut adalah level tertinggi sejak Februari 2021.
Adapun stok minyak mentah juga melonjak 515.000 barel pekan lalu, jauh dari ekspektasi industri.
EIA juga melaporkan adanya sedikit penurunan dalam pengoperasian kilang, yang menunjukkan permintaan minyak mentah masih lebih rendah.
Kekhawatiran atas persediaan sempat memanas pekan ini, setelah kelompok Houthi di Yaman menyerang Uni Emirat Arab, produsen terbesar ketiga di Organisasi Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC).
Di tempat yang berbeda, Rusia, produsen minyak terbesar kedua di dunia, mengirimkan pasukan dengan jumlah besar di dekat perbatasan Ukraina, yang memicu kekhawatiran invasi dan ketidakpastian pasokan berikutnya.