Harga Minyak Mentah Dunia Balik Ambles Usai Tembus Level Tertinggi

IDXChannel - Harga minyak mentah malah ambles tidak lama setelah menembus level tertingginya sejak 2014 di sesi sebelumnya. Kondisi ini terjadi akibat permintaan yang kuat dan sejumlah gangguan di tingkat produsen.
Pada perdagangan Kamis (20/1/2022) hingga pukul 10:25 WIB, harga minyak mentah berjangka Brent turun -0,28%, menjadi USD88,19 per barel, setelah sempat melejit hingga USD89,13 per barel. Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terpuruk -0,19%, menjadi USD85,64 per barel.
Analis ANZ mengemukakan bahwa Biro Energi Internasional meyakini permintaan minyak di tingkat global akan meningkat hingga masa sebelum pandemi. Adapun sejumlah insiden di Timur Tengah yang belakangan ini terjadi turut menjadi perhatian pasar komoditas.
"Gangguan persediaan untuk short-term juga membantu memperketat pasar. Minyak mentah Brent menguat tajam setelah laporan adanya pemutusan pipa minyak utama yang mengalir dari Irak ke Turki akibat ledakan." tulisnya dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Kamis (20/1/2022).
Kekhawatiran atas persediaan telah meningkat pekan ini, setelah kelompok Houthi di Yaman menyerang Uni Emirat Arab, produsen terbesar ketiga di Organisasi Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC).
Di tempat yang berbeda, Rusia, produsen minyak terbesar kedua di dunia, mengirimkan pasukan dengan jumlah besar di dekat perbatasan Ukraina, yang memicu kekhawatiran invasi dan ketidakpastian pasokan berikutnya.
Pemulihan ekonomi dunia dari virus corona masih menjadi harapan bagi harga minyak dan permintaan bahan bakar. Sebelumnya pejabat OPEC mengatakan bahwa reli minyak dapat berlanjut dalam beberapa bulan ke depan, dan harganya bisa mencapai USD100 per barel, menyusul pelonggaran di sejumlah negara.
Para produsen yang tergabung dalam OPEC+ saat ini sedang berjuang untuk mencapai target peningkatan produksi bulanan sebesar 400.000 barel per hari (bph). (TYO)