Kiswoyo menjelaskan, saat ini para investor tengah menanti laporan keuangan kuartal IV 2022 yang diyakini akan mengalami pertumbuhan, mengingat pada kuartal III kinerja perbankan big caps tersebut sudah sangat membaik.
Menurutnya, para investor akan mulai berhitung mengenai pembagian dividen dan berburu saham mana yang akan membagikan dividen dengan nilai yang besar.
Sementara itu, di sepanjang tahun 2023 ini, Kiswoyo meyakini bahwa kinerja saham perbankan utamanya yang berkapitalisasi pasar besar memiliki fundamental yang baik. Hal itu ditopang oleh perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkisar 4,8% hingga 5%, serta momentum tahun pemilihan umum (pemilu).
“Pertumbuhan ekonomi tahun ini akan didukung oleh belanja masyarakat, sehingga saham perbankan yang menggerakkan aktivitas ekonomi juga akan terdorong. Jadi harusnya tidak ada masalah untuk tahun ini,” ujar dia.