Hal itu dimaksudkan untuk memberinya kewenangan untuk mengurangi pembatasan lingkungan pada infrastruktur dan proyek energi serta mempermudah perizinan untuk infrastruktur transmisi dan jaringan pipa baru, meskipun beberapa analis tetap skeptis terhadap laju peningkatan produksi minyak dalam waktu dekat.
Dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) optimistis kinerja perekonomian Indonesia pada 2025 akan mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Proyeksi ini didasarkan pada berbagai indikator makroekonomi yang menunjukkan tren positif, meski di tengah tantangan global yang masih berlangsung.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2025 diperkirakan berada pada rentang 4,7-5,5 persen. Angka ini diproyeksikan meningkat lebih lanjut pada 2026 menjadi 4,8-5,6 persen.
Proyeksi tersebut didukung oleh inflasi yang diperkirakan tetap terjaga dalam target Bank Indonesia sebesar 2,5±1 persen. Stabilitas nilai tukar Rupiah akan terus dijaga sesuai dengan fundamental ekonomi.
Berdasarkan data di atas, mata uang Rupiah untuk perdagangan selanjutnya diprediksi bergerak fluktuatif dan ditutup melemah di rentang Rp16.270-Rp16.350 per USD.
(Dhera Arizona)