3. Perusahaan melakukan ekspansi dan menawarkan layanan baru. Adapun strategi ketiga yang dilakukan oleh anak perusahaan Telkom Indonesia meliputi pengembangan dan memperluas jaringan dan portofolio dari layanan infrastruktur digital lengkap untuk memposisikan diri sebagai penyedia infrastruktur penting bagi operator.
Selain itu pihak perusahaan juga melakukan fiberisasi melalui tower yang tersedia untuk mengejar peluang akuisisi anorganik perusahaan serat optik. Termasuk juga menjalankan aplikasi infrastruktur as a service.
“Hal itu bisa dimanfaatkan dalam menyediakan jaringan non MNO untuk small cells serta menjadi solusi infrastruktur untuk akses pemanfaatan koneksi 5G yang diterapkan di Indonesia,” ujar Theodorus Ardi Hartoko kepada MNC Portal, Senin (10/01/2022).
Dengan hasil IPO yang dimiliki perusahaan lebih dari Rp 18 triliun dan Cost Of Debt rendah ketimbang profider lainnya membuat perusahaan pede dalam menyambut peluang di tahun baru 2022.
4. Perusahaan berupaya dalam melakukan peningkatan Efisiensi Operasional dan Efisiensi. Strategi yang keempat dilakukan untuk meningkatkan profitabilitas dan arus kas generasi. Melalui Optimalisasi sewa tanah diharapkan dapat mengoptimalkan capex atau efisiensi belanja dan pemeliharaan