IDXChannel - PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp971,29 miliar sepanjang 2021. Sementara itu, pemasukan perusahaan ritel bidang kesehatan dan kecantikan pemegang hak waralaba Watsons itu naik 9,59% dari 2020 sebanyak Rp886,24 miliar.
Penjualan dari gerai masih menjadi penopang pendapatan perseroan. Perseroan menuturkan tidak ada penjualan ke pihak berelasi selama tahun 2021, sebagaimana tertulis dalam Laporan Keuangan DAYA di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (14/3/2022).
Kendati demikian, beban pokok pendapatan DAYA membengkak menjadi Rp604,50 miliar dari beban di 2020 senilai Rp555 miliar. Beban usaha dan biaya keuangan juga meningkat masing-masing sebesar Rp382,57 miliar dan Rp27,21 miliar.
Alhasil rugi bersih perseroan bertambah menjadi Rp51,70 miliar dari rugi bersih 2020 sejumlah Rp48,81 miliar. Capaian tersebut menambah rugi bersih per saham DAYA menjadi Rp21,36 dari tahun sebelumnya Rp20,17 per saham.
Total aset perseroan selama 2021 sebesar Rp689,12 miliar, lebih rendah dari posisi aset 2020 senilai Rp708,53 miliar. Per 31 Desember 2021, total liabilitas dan ekuitas DAYA masing-masing sejumlah Rp617,18 miliar, dan Rp71,94 miliar.
Sedangkan tercatat jumlah kas dan setara kas DAYA pada akhir tahun juga merosot menjadi Rp62,50 miliar dibandingkan 2020 sebesar Rp77,29 miliar. (FHM)