Mereka tidak perlu merasa kesulitan karena transaksi saham dapat dilakukan secara online kapan saja dan di mana saja dengan menggunakan ponsel.
Transaksi saham pun terasa begitu mudah seperti belanja online karena prosesnya digital. Mulai dari pembukaan rekening saham hingga proses pembelian saham.
Kepala OJK Institute Agus Sugiarto menilai, transformasi digital merupakan sebuah kebutuhan lantaran 197 juta penduduk Indonesia menggunakan internet.
Karena itu, layangan transaksi saham juga harus menyesuaikan perilaku investor ke depan. Apalagi 53% warga Indonesia merupakan kaum melek teknologi.
"Teknologi dan digitalisasi tidak hanya memberikan kenyamanan perdagangan, tetapi juga menjadikan perdagangan investor ritel lebih aktif," ujarnya dalam webinar pelung dan tantangan pasar modal di era digital pada Kamis (18/3/2021) lalu.