IDXChannel - Bursa saham Asia jatuh, Dolar bertahan menguat, dan kurva imbal hasil Amerika Serikat (AS) terbalik pada Rabu (14/9/2022) menyusul data inflasi AS yang panas memupus harapan puncak inflasi. Kondisi ini memicu spekulasi bahwa suku bunga mungkin harus dinaikkan, lebih tinggi dan lebih lama.
Bursa saham Asia pada perdagangan hari ini kompak melemah. Mengutip CNN, indeks saham Jepang Nikkei terpuruk dalam 2,22% atau 635,54 poin ke level 27.977,24. Pelemahan disusul indeks saham Hong Kong Hang Seng yang merosot 443,54 poin atau 2,30% ke level 18.886,50.
Indeks saham Taiwan TSEC jatuh 226,72 poin atau 1,52% ke level 14.664,58; indeks saham Australia ASX ambrol 189,60 poin atau 2,61% ke level 7.063,90, dan indeks saham China Shanghai SE turun 0,54% atau 17,56 poin ke level 3.246,55.
Hanya indeks saham Mumbai Sensex yang menghijau di tengah pelemahan bursa saham Asia. Indeks saham tersebut menguat 0,76% atau 455,95 poin ke level 60.571,08.