sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gelembung Bullish Pecah, Harga Minyak Turun 11 Persen Sepekan

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
06/10/2023 11:19 WIB
Harga minyak kini dibayangi penurunan mingguan tertajam sejak Maret 2023 di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa suku bunga yang lebih tinggi.
Gelembung Bullish Pecah, Harga Minyak Turun 11 Persen Sepekan. (Foto: Freepik)
Gelembung Bullish Pecah, Harga Minyak Turun 11 Persen Sepekan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak kini dibayangi penurunan mingguan tertajam sejak Maret 2023 di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Pada perdagangan Jumat (6/10/2023), minyak mentah berjangka Brent naik 0,34 persen, pada USD84,35. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 0,19 persen di level USD82,46 pada pukul 11.06 WIB, sedikit pulih dari penurunan 2 persen pada Kamis (5/10). (Lihat grafik di bawah ini.)

Mengutip Reuters, Jumat (6/10/2023), kedua harga minyak acuan Brent dan West Texas Intermediate (WTI) telah melonjak ke level tertinggi tahun 2023 pada minggu lalu. Namun, Brent kini menghadapi penurunan 11,8 persen dan WTI turun sekitar 8,8 persen pada minggu ini.

“Harga minyak stabil setelah minggu yang brutal dimana aksi jual tanpa henti di pasar obligasi memicu kekhawatiran pertumbuhan global,” kata Edward Moya, analis di OANDA.

Meningkatnya kekhawatiran investor obligasi terhadap belanja pemerintah dan membengkaknya defisit anggaran di Amerika Serikat (AS) mendorong aksi jual besar-besaran yang telah mendorong harga obligasi ke level terendah dalam 17 tahun.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement