Penurunan harga yang dramatis setelah laporan EIA menyebabkan harga minyak mencapai level terendah dalam beberapa minggu.
Tepat sebelum laporan EIA dirilis, OPEC+ mengonfirmasi bahwa mereka akan tetap berpegang pada kebijakan pembatasan produksi. Pengumuman ini seharusnya menambah potensi kenaikan harga minyak.
Diketahui Arab Saudi melalui OPEC+ memperpanjang pemangkasan produksi sebesar 1 juta barel per hari dan pembatasan ekspor sukarela oleh Rusia sebesar 300.000 barel per hari hingga akhir tahun. Namun, ini tak membantu harga minyak kembali di level USD90 barel.
Selain itu, investor menjadi berhati-hati di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap kemungkinan penurunan pertumbuhan ekonomi global.
Harga minyak sempat menguat di level USD95 per barel untuk Brent dan WTI sempat tembus USD93 per barel beberapa waktu lalu. (ADF)