"Kita sering mendengar narasi bahwa ekonomi digital akan maju jika UMKM melakukan transformasi digital. Digitalisasi UMKM akan lebih bermakna kalau didukung oleh akses pembiayaan. Pada konteks inilah bank digital harus mengambil banyak peran," tegas Piter.
Sebagai catatan, pada 24 Januari, platform Logisly dan Bank Jago menandatangani perpanjangan kerjasama penyaluran modal kerja.
"Di saat banyak startup yang mengalami krisis keuangan dan bahkan menghentikan operasi, Logisly justru semakin dipercaya oleh lembaga keuangan besar seperti Bank Jago karena mampu tumbuh secara sehat," ujar CEO Logisly, Roolin Njotosetiadi.
Sejak pertama kali bekerja sama dengan Bank Jago di tahun 2020, menurut Roolin, Logisly telah mencatatkan perkembangan bisnis secara signifikan, yaitu dengan tumbuhnya omset berkali lipat, unit ekonomi yang semakin positif, perbaikan margin dan cash-cycle yang semakin sehat.
"Sebagai start-up yang berfokus pada digitalisasi sektor logistik, Logisly juga terus meningkatkan produk teknologi yang meningkatkan efisiensi partner transportir maupun tim operasional internal Logisly, untuk memberikan layanan terbaik bagi pemilik barang," tegas Roolin. (TSA)