Penurunan ini berkontribusi signifikan terhadap penurunan emisi berdasarkan aturan dalam Scope 3.
Namun demikian, emisi Scope 2 perusahaan besutan Nadiem Makarim ini melonjak sebesar 27 persen.
Grab dan GOTO diketahui mulai melaporkan keluaran emisi perusahaan sejak 2021 dan telah berupaya mengurangi emisi mereka dengan menggunakankendaraan listrik pada kegiatan operasional.
GOTO juga mengklaim menggunakan lebih banyak energi terbarukan, dan mengoptimalkan rute yang diambil oleh pengemudi mereka.
Dalam mendukung mitigasi perubahan iklim, Grab juga menargetkan net zero emission pada 2040. Namun, target ini dianggap akan sulit dicapai karena target pertumbuhan bisnis yang ambisius di wilayah yang bergantung pada bahan bakar fosil.