IDXChannel - Sektor energi terutama saham pertambangan batu bara menjadi pemberat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perdagangan sesi I Rabu (3/1/2024).
Koreksi saham batu bara terjadi ditengah menurun dalamnya harga komoditas di perdagangan perdana di 2024. Dikutip dari Bulletin IDX 2nd Session Closing Market, IHSG ditutup di zona merah pada sesi I dan II hari ini.
Pelemahan terjadi karena terdampak aksi profit taking setelah di perdagangan Selasa kemarin IHSG ditutup menembus level tertinggi sepanjang sejarah ke level 7.358.
Sebelumnya, posisi penutupan IHSG sepanjang masa terjadi 13 September 2023 di 7.318,01. Tujuh indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah, salah satunya sektor energi dengan merosot 0,37%.
Saham ADRO terkoreksi 2,41% di level 2.430 per saham, PTBA stagnan di 2.530 per saham, ITMG melemah 2,27%, ADMR tertekan 1,77% di 1.385 per saham, UNTR hari sebelumnya naik signifikan dan hari ini terkoreksi 1,38% di level 23.120 per saham, BYAN terkoreksi 1,5% di level 19.650 per saham.
Koreksi saham batu bara sejalan dengan anjloknya harga batu bara di hari perdana perdagangan 2024. Merujuk pada refinitiv, harga batu bara ICE Newcastle kontrak Februari ditutup di posisi USD126,15 per ton atau melemah 7,89%.
Pelemahan ini memperpanjang tren negatif harga batu bara yang turun dalam di tiga hari sebelumnya dan dalam empat hari terakhir, harga batu bara terjun bebas dengan turun mencapai 9,9%.