IDXChannel - Harga batu bara dunia dan Indonesia merosot selama sepekan terakhir. Hal itu membawa performa sejumlah saham pertambangan energi mengalami pelemahan cukup signifikan.
Diketahui sepanjang lima hari perdagangan terakhir, harga batu bara di pasar derivatif acuan ICE Newcastle untuk kontrak November 2021 ambrol -20,86%, meskipun ditutup naik (4,97%) pada Jumat (22/10) di harga USD191/ton.
Untuk kontrak Oktober 2021 yang berakhir pada 29 Oktober 2021 mendatang juga menurun (-4,17%) dalam sepekan di harga USD230/ton.
Pengamat Pasar Modal Oktavianus Audi memandang ada intervensi China yang dapat mendorong penurunan harga batu bara.
"Kalau kita bicara batu bara, ini lebih banyak dipengaruhi produksi di China di mana pemerintahnya akan jor-joran produksi massal sampai akhir tahun, saya pikir itu akan mendorong harga batu bara akan turun, supply di pasar akan banyak, tentu menurunkan harga," kata Audi kepada MNC Portal, dikutip Senin (25/10/2021).