sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Emas Naik, Potensi Pemangkasan Suku Bunga Menguat usai Data ADP Melemah

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
03/07/2025 07:10 WIB
Harga emas menguat pada Rabu (2/7/2025), didorong oleh data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan.
Harga Emas Naik, Potensi Pemangkasan Suku Bunga Menguat usai Data ADP Melemah. (Foto: Freepik)
Harga Emas Naik, Potensi Pemangkasan Suku Bunga Menguat usai Data ADP Melemah. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas menguat pada Rabu (2/7/2025), didorong oleh data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan, yang memicu harapan bahwa Federal Reserve (The Fed) Amerika Serika (AS) memangkas suku bunga lebih cepat dari dugaan.

Investor kini menantikan laporan non-farm payrolls (NFP) untuk mendapatkan petunjuk lanjutan soal arah kebijakan moneter.

Harga emas spot (XAU/USD) naik 0,55 persen menjadi USD3.357,09 per troy ons.

“Angka ADP yang menyakitkan—penurunan 33 ribu, yang merupakan kerugian pekerjaan bersih pertama sejak awal 2023—memberi dorongan bagi emas,” ujar trader logam independen, Tai Wong, dikutip Reuters.

Sebelumnya pada hari itu, laporan ADP National Employment menunjukkan bahwa jumlah pekerja sektor swasta AS turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun pada Juni. Data ini memperkuat ekspektasi bahwa The Fed bisa mulai memangkas suku bunga pada September.

Ketua The Fed Jerome Powell pada Selasa menegaskan, bank sentral akan bersikap sabar dalam menentukan langkah pemangkasan suku bunga berikutnya. Namun, ia tidak menutup kemungkinan pemangkasan pada pertemuan bulan ini, dengan menyatakan bahwa semua akan bergantung pada data yang masuk.

Hal itu membuat laporan bulanan NFP yang akan dirilis Kamis menjadi krusial untuk membaca kesehatan pasar tenaga kerja.

“Jika laporan ketenagakerjaan jauh lebih kuat dari perkiraan, itu bisa menjadi sentimen negatif bagi emas karena The Fed mungkin tidak bisa segera memangkas suku bunga, atau tidak sebanyak yang diperkirakan,” kata analis senior di Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Emas selama ini dianggap sebagai aset lindung nilai di masa ketidakpastian, dan cenderung menguat saat suku bunga rendah.

Pelaku pasar juga mencermati ketidakpastian terkait tarif AS menjelang tenggat 9 Juli. Kekhawatiran investor bertambah dengan rancangan undang-undang (RUU) pajak dan belanja besar-besaran dari Trump, yang diperkirakan menambah utang negara sebesar USD3,3 triliun dan kini tengah menuju DPR untuk kemungkinan disahkan. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement