"Di area rekor, sentimen mudah berbalik. Satu kabar tentang meredanya ketegangan geopolitik atau perubahan ekspektasi suku bunga bisa memicu koreksi cepat," ujar Achmad.
Sebaliknya, bagi investor yang telah membeli emas di harga jauh lebih rendah, kondisi saat ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan penyesuaian portofolio. Menjual sebagian emas guna mengunci keuntungan dinilai sebagai langkah yang sehat untuk menurunkan risiko dan menambah likuiditas.
"Beli, jika tujuan Anda membangun perlindungan nilai secara bertahap dan Anda siap menahan fluktuasi, bukan mengejar untung cepat. Jual, atau setidaknya jual sebagian, jika Anda sudah untung besar dan butuh menurunkan risiko, menambah likuiditas, atau menyeimbangkan kembali aset," katanya.
Dia juga menegaskan, keputusan beli atau jual emas harus selaras dengan tujuan hidup dan ketahanan keuangan masing-masing individu.
"Rekor harga bukan kompas moral. Kompasnya tetap tujuan hidup, ketahanan keuangan, dan kedisiplinan. Emas pada akhirnya bukan lomba menebak puncak, melainkan cara menjaga kewarasan finansial saat dunia sedang tidak pasti," ujar dia.
(Dhera Arizona)