Para pelaku pasar kini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga pada Desember naik menjadi 87 persen, setelah data ekonomi AS menunjukkan pelemahan serta pernyataan bernada dovish dari sejumlah pejabat The Fed, termasuk Gubernur Christopher Waller dan Presiden The Fed New York John Williams.
Suku bunga yang lebih rendah umumnya menguntungkan aset tanpa imbal hasil seperti emas.
Fokus investor pekan ini juga tertuju pada rilis data penting AS, mulai dari laporan ketenagakerjaan ADP November pada Rabu hingga Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) untuk September, indikator inflasi favorit The Fed, yang diterbitkan pada Jumat setelah sempat tertunda.
Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan pada Senin juga dinilai bisa memberi petunjuk tambahan mengenai arah kebijakan moneter.
Meger menambahkan, ekspektasi bahwa Ketua The Fed berikutnya akan lebih dovish dibandingkan pendahulunya turut menopang harga emas dan perak.