Dengan demikian, YUPI berpotensi mengumpulkan dana segar hasil IPO sebesar Rp2,04 triliun. Rinciannya, sebesar Rp612,63 miliar dari penawaran umum atas saham baru dan sebesar Rp1,42 triliun dari penawaran umum atas saham divestasi.
Rencana Penggunaan Dana IPO
Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil penawaran umum perdana saham terkait saham baru, setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan oleh perseroan untuk beberapa hal.
Pertama, kata manajemen, sekitar 72 persen akan digunakan untuk keperluan pembiayaan belanja modal, yaitu untuk pembangunan pabrik baru di daerah Nganjuk, Jawa Timur dengan total biaya estimasi sebesar Rp437,5 miliar.
Pabrik tersebut diperkirakan beroperasi paling cepat pada 2026.
"Apabila total biaya pembangunan pabrik baru tersebut lebih besar dari jumlah dana yang diperoleh oleh perseroan dari hasil IPO ini terkait saham baru, perseroan akan menggunakan kas internal untuk menutupi kekurangan biaya tersebut," ujar manajemen.
Kedua, sekitar 28 persen dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja perseroan untuk melakukan ekspansi bisnis, baik ke pasar internasional maupun pasar dalam negeri, yang termasuk tapi tidak terbatas untuk keperluan term of payment, persediaan dan penambahan jumlah karyawan.