sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga IPO Rp2.390, Saham YUPI Listing di BEI Selasa 25 Maret 2025

Market news editor Fiki Ariyanti
23/03/2025 07:33 WIB
PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) menetapkan harga penawaran saham IPO sebesar Rp2.390 per saham.
Harga IPO Rp2.390, Saham YUPI Listing di BEI Selasa 25 Maret 2025 (foto web yupi)
Harga IPO Rp2.390, Saham YUPI Listing di BEI Selasa 25 Maret 2025 (foto web yupi)

IDXChannel - PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) menetapkan harga penawaran saham IPO sebesar Rp2.390 per saham. Perseroan akan mencatatkan saham perdananya atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pekan depan (25/3/2025).

Produsen permen Yupi itu sudah melakukan penawaran umum atau offering pada 19-21 Maret 2025. YUPI mematok harga Rp2.390 per saham, yang merupakan harga tengah dari harga penawaran awal atau bookbuilding berkisar Rp2.100-Rp2.500 per saham.

Dalam prospektusnya, ditulis Minggu (23/3/2025), YUPI menawarkan 854.448.900 (854,44 juta) saham biasa. Terdiri dari sebanyak-banyaknya sejumlah 256,33 juta saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan yang mewakili 3,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Kemudian, sebanyak-banyaknya sejumlah 598,11 juta saham milik PT Sweets Indonesia (pemegang saham penjual) alias saham divestasi yang mewakili 7,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, di mana seluruhnya sejumlah 10,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor. 

Dengan demikian, YUPI berpotensi mengumpulkan dana segar hasil IPO sebesar Rp2,04 triliun. Rinciannya, sebesar Rp612,63 miliar dari penawaran umum atas saham baru dan sebesar Rp1,42 triliun dari penawaran umum atas saham divestasi.

Rencana Penggunaan Dana IPO

Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil penawaran umum perdana saham terkait saham baru, setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan oleh perseroan untuk beberapa hal. 

Pertama, kata manajemen, sekitar 72 persen akan digunakan untuk keperluan pembiayaan belanja modal, yaitu untuk pembangunan pabrik baru di daerah Nganjuk, Jawa Timur dengan total biaya estimasi sebesar Rp437,5 miliar. 

Pabrik tersebut diperkirakan beroperasi paling cepat pada 2026. 

"Apabila total biaya pembangunan pabrik baru tersebut lebih besar dari jumlah dana yang diperoleh oleh perseroan dari hasil IPO ini terkait saham baru, perseroan akan menggunakan kas internal untuk menutupi kekurangan biaya tersebut," ujar manajemen.

Kedua, sekitar 28 persen dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja perseroan untuk melakukan ekspansi bisnis, baik ke pasar internasional maupun pasar dalam negeri, yang termasuk tapi tidak terbatas untuk keperluan term of payment, persediaan dan penambahan jumlah karyawan.

"Dana yang dialokasikan untuk term of payment dimaksudkan untuk mendukung kebijakan perseroan untuk memperpanjang Term of Payment kepada distributor. Hal ini dilakukan oleh perseroan untuk mendukung peningkatan penjualan," tuturnya.

Dana yang digunakan untuk persediaan mencakup pembelian bahan baku dan proses produksi hingga menjadi barang jadi (finished good) guna memastikan kelancaran operasional produksi. 

Pengalokasian ini dilakukan untuk mengantisipasi permintaan pasar dan menjaga ketersediaan stok yang memadai.

Sementara itu, dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham milik pemegang saham penjual akan menjadi milik pemegang saham penjual. Perseroan tidak akan memperoleh bagian dari hasil penjualan saham milik pemegang saham penjual.

Pemegang saham penjual akan menanggung seluruh biaya emisi yang berkaitan dengan penjualan saham tersebut.

Jadi Emiten ke-11 di BEI pada 2025

YUPI dijadwalkan listing perdana di BEI pada Selasa, 25 Maret 2025. YUPI akan menjadi emiten ke-11 yang tercatat di Bursa Efek pada 2025. 

Dalam hajatan besar ini, perseroan menunjuk PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. 

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement