Namun, Hyerczyk mengingatkan bahwa pertumbuhan yang lebih kuat dapat membuat Federal Reserve (The Fed) berhati-hati dalam melanjutkan pemangkasan suku bunga setelah penurunan 25 basis poin pekan sebelumnya.
Secara teknikal, minyak WTI telah menembus rata-rata pergerakan (moving average/MA) 50 hari di USD63,73 dan MA-200 hari di USD63,07. Level kunci berikutnya yang dipantau pelaku pasar adalah USD66,42 sebagai pemicu breakout.
Jika bertahan di atasnya, peluang menuju zona target USD68,35-USD69,34 terbuka lebar. Sementara itu, support terdekat berada di USD64,21.
Hyerczyk menilai, dengan momentum yang bullish, risiko geopolitik yang meningkat, dan data permintaan yang mendukung, jalur kenaikan harga minyak masih terbuka.
Namun, katanya, perkembangan aliran minyak Kurdistan tetap harus dipantau karena berpotensi membatasi kenaikan jika volume pengiriman cepat meningkat. (Aldo Fernando)