IDXChannel - Harga minyak turun hampir dua persen atau ke level terendah dua minggu terakhir pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB, 10/9), karena China berencana untuk melepaskan cadangan minyaknya.
Selain itu, sentimen harga minyak dipengaruhi penarikan minyak mentah mingguan AS lebih kecil dari yang diperkirakan dan obligasi pemerintah AS menguat saat investor mencari aset yang lebih aman.
Dikutip dari Okezone yang melansir Antara, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November terpangkas 1,15 dolar AS atau 1,6 persen, menjadi 71,45 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Oktober jatuh 1,16 dolar AS atau 1,7 persen, menjadi ditutup di 68,14 dolar AS per barel.
Itu adalah penyelesaian terendah untuk kedua harga acuan sejak 26 Agustus.
“Lelang luar biasa dalam obligasi 30 tahun dengan tingkat suku bunga terendah sejak Januari menempatkan ketakutan yang signifikan ke pasar (minyak) dalam apa yang tampak seperti pelarian ke tempat yang aman,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York..
Setelah jatuh lebih dari 1 dolar AS per barel di awal sesi, kedua harga minyak acuan berubah positif menyusul laporan bahwa sebuah kapal terjebak di Terusan Suez. Kapal itu diapungkan kembali dan tidak menyebabkan penundaan.