sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Minyak Jatuh ke Level Terendah 9 Bulan Karena Kekhawatiran Resesi

Market news editor Febrina Ratna
27/09/2022 06:30 WIB
Harga minyak mencapai posisi terendah sembilan bulan pada hari Senin (26/9/2022) karena kekhawatiran terhadap resesi.
Harga Minyak Jatuh ke Level Terendah 9 Bulan Karena Kekhawatiran Resesi. (Foto: MNC Media)
Harga Minyak Jatuh ke Level Terendah 9 Bulan Karena Kekhawatiran Resesi. (Foto: MNC Media)

Sementara itu, kenaikan suku bunga yang diberlakukan oleh bank sentral di berbagai negara konsumen minyak untuk melawan lonjakan inflasi telah menimbulkan kekhawatiran perlambatan ekonomi dan penurunan permintaan minyak yang menyertainya.

"Dengan semakin banyak bank sentral dipaksa untuk mengambil langkah-langkah luar biasa tidak peduli biaya ekonomi, permintaan akan terpukul, yang dapat membantu menyeimbangkan kembali pasar minyak," kata Craig Erlam, analis pasar senior di Oanda di London.

Gangguan di pasar minyak dari perang Rusia-Ukraina, dengan sanksi Uni Eropa yang melarang minyak mentah Rusia mulai Desember, bersama dengan rencana oleh negara-negara G7 untuk pembatasan harga minyak Rusia, telah memberikan dukungan terhadap harga.

Perhatian beralih kepada kebijakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, bersama-sama dikenal sebagai OPEC+, akan bertemu pada 5 Oktober. Setelah sepakat pada pertemuan mereka sebelumnya untuk memangkas produksi secara moderat.

Namun, OPEC+ berproduksi jauh di bawah trget, yang berarti bahwa pemotongan lebih lanjut mungkin tidak berdampak banyak pada pasokan. Data pekan lalu menunjukkan OPEC+ meleset dari targetnya sebesar 3,58 juta barel per hari pada Agustus, penurunan yang lebih besar daripada Juli.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement