IDXChannel - Harga minyak mentah ambruk pada perdagangan Senin (6/3/2023) terimbas target pertumbuhan ekonomi China yang lebih rendah dari perkiraan pasar.
Selain itu, investor juga berhati-hati terhadap prospek kebijakan moneter AS yang lebih ketat sehingga akan menimbulkan hambatan untuk konsumsi bahan bakar global.
Melansir Bloomberg, West Texas Intermediate diperdagangkan di bawah USD79 per barel setelah naik lebih dari 4% minggu lalu. Perdana Menteri China Li Keqiang mengumumkan target pertumbuhan produk domestik bruto sekitar 5% atau lebih rendah dari perkiraan lantaran negara Tirai Bambu tersebut mengakhiri kebijakan nol Covid-19.
"Perkiraan PDB dari China adalah target yang agak rendah dan mungkin menjadi alasan potensial untuk kelemahan minyak hari ini," kata Giovanni Staunovo, seorang analis di UBS Group AG di Zurich.