IDXChannel - Harga minyak mentah / crude oil mengalami koreksi pada perdagangan hari ini.
Data bursa Intercontinental Exchange (ICE) Kamis (14/4/2022) hingga pukul 11:09 WIB, harga minyak Brent Juni 2022 koreksi -0,33% di USD108,42 per barel. Sedangkan Brent Juli 2022 turun -0,46% di USD107,58 per barel.
West Texas Intermediate (WTI) kontrak Mei 2022 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) tertekan -0,55% di USD103,68 per barel, WTI Juni 2022 melemah -0,48% di USD103,29 per barel.
Kendati melemah, kedua harga acuan minyak tersebut berada dalam tren menguat, setidaknya lebih dari delapan persen dalam lima hari terakhir. Alhasil, laju harga tampak mengalami fluktuasi.
Sentimen utama yang memengaruhi naik-turunnya harga minyak adalah prospek peningkatan persediaan Amerika Serikat, yang akan merilis cadangan minyak strategisnya mulai Mei bulan depan.
Langkah ini dinilai dapat relatif sedikit menahan lonjakan harga yang terjadi beberapa waktu terakhir akibat perang Rusia dan Ukraina, sekaligus sanksi embargo barat terhadap persediaan minyak dan gas Negeri Beruang Merah.
"Harga minyak terlihat sangat nyaman di atas level USD100 karena permintaan AS dan China tampaknya menuju ke arah yang baik," tulis Edward Moya, analis senior OANDA, dilansir Reuters, Kamis (14/4/2022).
Badan Energi Internasional (IEA) pada Rabu lalu (13/4) memperingatkan bahwa mulai Mei dan seterusnya, sekitar 3 juta barel per hari minyak Rusia akan mulai dihentikan, sebagai sanksi.
IEA juga berencana untuk membatasi pembelian minyak mentah dan bahan bakar dari perusahaan minyak yang dikendalikan Kremlin.