Analis Commonwealth Bank Tobin Gorey mengatakan pemulihan harga minyak merupakan respons positif pasar atas kelanjutan situasi geopolitik di Eropa Timur.
"Ini menunjukkan pasar minyak, setidaknya, memiliki tingkat skeptisisme yang kuat atas kemajuan (konflik) dalam hal apa pun," katanya.
Amerika Serikat dan sekutunya merencanakan sanksi baru terhadap lebih banyak sektor ekonomi Rusia, termasuk rantai pasokan militer.
Sebagai catatan, harga minyak diperkirakan masih ketat. Kelompok industri American Petroleum Institute melaporkan stok minyak mentah AS turun 3 juta barel per 25 Maret 2022.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, akan mengadakan pertemuan pada Kamis (31/3). (RAMA)