Persediaan minyak mentah naik 597.000 barel pada minggu lalu menjadi 470,5 juta, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 600.000 barel. Stok bensin dan sulingan kurang dari yang diharapkan.
Sebuah laporan dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan persediaan minyak mentah naik sekitar 380.000 barel pada minggu lalu, sementara persediaan bensin juga lebih tinggi.
Sementara itu, pasar minyak global dapat mengalami pengetatan pada paruh kedua 2023, yang akan mendorong harga minyak lebih tinggi, kata Fatih Birol, direktur eksekutif Badan Energi Internasional.
Kepala Eksekutif Pioneer Natural Resources, Scott Sheffield, mengatakan jika harga minyak menembus di atas USD90 per barel, maka harga kemungkinan akan mencapai USD100 per barel tahun ini.
Pasar juga menunggu kejelasan tentang permintaan dan pasokan minyak, dengan laporan bulanan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Badan Energi Internasional akan dirilis masing-masing pada Kamis dan Jumat pekan ini. (NIA)