IDXChannel - Rubel jatuh ke level terlemahnya terhadap dolar dalam sekitar satu tahun pada Selasa (4/4/2023). Mata uang Rusia tersebut melemah meski harga minyak melonjak minggu ini.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (4/4/2023), pelemahan kali ini bersifat musiman. Anjloknya rubel diakibatkan menurunnya pasokan mata uang asing dari para eksportir.
Pada 07.45 GMT, rubel melemah 0,9 persen terhadap dolar pada 79,49, terlemah sejak 19 April 2022. Terhadap euro, rubel turun 1,1 persen di 86,85, terbawah sejak 15 April 2022.
Sementara itu, rubel satu persen lebih lemah terhadap yuan di 11,55, level terendah sejak 25 April 2022.
Harga minyak melonjak lebih dari enam persen pada Senin (3/4/2023) setelah OPEC+ secara mengejutkan mengumumkan pemotongan produksi. Langkah tersebut dikhawatirkan mengancam pasokan.
Meskipun harga minyak yang lebih tinggi biasanya memperkuat rubel, pasokan mata uang yang berkurang merugikan mata uang Rusia tersebut. Pembayaran pajak akhir bulan yang biasanya membuat eksportir mengubah pendapatan devisa menjadi rubel jatuh tempo minggu lalu.