Empat sumber OPEC+ mengatakan kepada i pekan lalu bahwa kelompok tersebut berencana menambah pasokan sebesar 411.000 barel per hari bulan depan, saat pertemuan digelar pada 6 Juli.
“Semua mata kini tertuju pada keputusan OPEC+ akhir pekan ini, saat mereka diperkirakan menambah 411.000 barel per hari guna merebut pangsa pasar dari produsen serpih AS,” kata analis energi dari StoneX, Alex Hodes.
Selain menargetkan pangsa pasar dari produsen minyak serpih AS—yang memproduksi minyak dalam jumlah rekor pada April, menurut data resmi yang dirilis Senin—OPEC+ juga tengah berupaya memberi tekanan pada negara-negara anggota yang memproduksi melebihi kuota.
Kazakhstan, anggota OPEC+ dan salah satu dari 10 produsen minyak terbesar dunia, meningkatkan produksinya bulan lalu hingga menyamai rekor tertinggi, menurut sumber yang mengetahui data tersebut.
Arab Saudi, pemimpin de facto OPEC+, juga menaikkan ekspor minyak mentah pada Juni ke level tertinggi dalam setahun, menurut data dari Kpler.