Menurut CEO TotalEnergies Patrick Pouyanne, pertumbuhan permintaan minyak di China melambat sejak 2020 seiring transisi negara itu menuju energi hijau. Meski demikian, ia tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang karena meningkatnya permintaan dari India.
Sementara itu, penguatan dolar AS turut menekan harga minyak karena membuat harga minyak mentah menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain. Nilai dolar bertahan di posisi tertinggi tiga bulan terhadap sejumlah mata uang utama. (Aldo Fernando)