Sementara, harga minyak mentah tetap kuat seiring penurunan tak terduga dalam persediaan AS.
Selain itu, data pengiriman menunjukkan ekspor minyak sawit Malaysia naik 9,7 hingga 10,8 persen dari 1–25 Oktober dibandingkan periode yang sama pada September.
Tren musiman di kuartal IV-2024 juga diperkirakan akan menyebabkan output yang lebih rendah dalam jangka pendek.
Dari sisi kebijakan, Malaysia akan menaikkan bea ekspor menjadi 10 persen untuk minyak sawit yang harganya di atas MYR4.050 mulai 1 November.
Sedangkan, Indonesia akan memulai kebijakan B40, campuran biodiesel dengan 40 persen minyak sawit, pada Januari 2025, dengan rencana meluncurkan B50 di masa mendatang.