“Perusahaan berjangka mencoba untuk memantapkan titik terendah dari aksi jual minggu lalu,” kata Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial Securities seperti dikutip pada Rabu (13/12/2023).
“Struktur contango dari kenaikan kontrak berjangka bulan lalu menunjukkan bahwa pasokan saat ini tampaknya cukup,” sambungnya.
Minyak mengalami penurunan mingguan terpanjang sejak 2018 dan turun sekitar lebih dari seperempat dari puncaknya tahun ini pada akhir September. Perkiraan melambatnya pertumbuhan konsumsi Tiongkok dan masih adanya risiko resesi di AS menyebabkan prospek permintaan suram pada kuartal pertama.
Pada pekan ini, Badan Energi Internasional, OPEC, dan Departemen Energi AS akan menerbitkan penilaian bulanan terbaru mengenai fundamental pasar. Investor juga akan memantau keputusan suku bunga akhir Federal Reserve tahun ini.
(FRI)