IDXChannel - Kinerja saham di sejumlah bursa kawasan Asia bergerak variatif akibat kenaikan harga minyak mentah yang menembus USD95 per barel. Pelemahan tertinggi diraih oleh Nikkei 225 yang turun sebanyak 1,45 persen pada Kamis (28/09/2023) hari ini.
Pelemahan juga terjadi pada indeks Hang Seng Hong Kong yang turun sebesar 1,05 persen menjadi 17.427,06. Sejalan dengan kawasan asia, indeks S&P/ASX 200 Australia juga turun 0,08 persen menjadi 7.024,70.
Sebaliknya, Taiwan SE justru bergerak naik sebesar 0,27 persen menjadi 16.353,74. Shanghai Composite juga beranjak 0,15 persen menjadi 3.112,04. Tak ketinggalan indeks KOSPI Korea Selatan terpantau stagnan pada level 2.465,07.
Harga minyak acuan AS tercatat mencapai USD95 per barel untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun. Kondisi ini terjadi akibat jumlah stok yang menurun di pusat penyimpanan utama.
Kenaikan tersebut menambah kekhawatiran bahwa inflasi akan tetap tinggi, sehingga membuat imbal hasil Treasury 10-tahun mendekati 4,6% yang dicapai pada sesi sebelumnya, sekaligus menjadi level tertinggi sejak 2007.