sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Minyak Tembus USD95 per Barel, Bursa Asia Bergerak Variatif

Market news editor Yulistyo Pratomo
28/09/2023 13:35 WIB
Kinerja saham di sejumlah bursa kawasan Asia bergerak variatif akibat kenaikan harga minyak mentah yang menembus USD95 per barel.
Harga Minyak Tembus USD95 per Barel, Bursa Asia Bergerak Variatif. (Foto: MNC Media)
Harga Minyak Tembus USD95 per Barel, Bursa Asia Bergerak Variatif. (Foto: MNC Media)

Tolok ukur ekuitas di Jepang, Selandia Baru dan Hong Kong turun lebih dari 1%, menyeret turun indeks utama saham regional. Saham-saham di China iongkok daratan melemah menjelang jeda panjang untuk pasar dalam negeri, yang akan ditutup pada Jumat sebelum dibuka kembali pada 9 Oktober.

“Pasar sekarang perlu menyesuaikan diri dengan biaya pendanaan yang lebih tinggi, risiko durasi yang lebih tinggi,” Koon How Heng, kepala strategi pasar United Overseas Bank, mengatakan kepada Bloomberg Television. “Ketidakpastian utama yang kini memperumit masalah tentu saja adalah harga minyak mentah.”

Pengembang di China memperpanjang kerugian setelah jatuh ke level yang tidak pernah terlihat sejak 2011 pada Rabu lalu. Perdagangan di China Evergrande Group ditangguhkan di Hong Kong dan pemegang obligasi Country Garden Holdings Co Ltd mengatakan belum menerima pembayaran kupon yang jatuh tempo.

Imbal hasil obligasi 20 tahun Jepang naik ke tingkat tertinggi sejak 2014, sementara suku bunga Australia dan Selandia Baru juga meningkat.

Ketua Fed Jerome Powell dan beberapa pejabat bank sentral lainnya akan berpidato pada Kamis (28/09/2023) malam ini. Data yang akan dirilis mencakup produk domestik bruto AS dan klaim pengangguran awal menjelang harga pengeluaran konsumsi pribadi pada hari Jumat, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed. (TYO)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement