Survei Reuters memperkirakan harga Brent rata-rata di USD67,99 per barel pada 2025, naik sekitar 38 sen dibanding proyeksi bulan lalu, sedangkan WTI diperkirakan rata-rata USD64,83, sedikit di atas perkiraan September sebesar USD64,39.
OPEC+ disebut cenderung menaikkan produksi secara moderat pada Desember, menurut sumber yang mengetahui pembicaraan menjelang pertemuan kelompok tersebut pada Minggu.
Kilduff mengatakan sebagian besar anggota OPEC+ selain Arab Saudi tidak memiliki kapasitas tambahan produksi yang signifikan. “Hampir tidak ada tambahan pasokan berarti selain yang bisa dilakukan oleh Saudi,” ujarnya.
Data Joint Organization Data Initiative menunjukkan ekspor minyak mentah Arab Saudi pada Agustus mencapai 6,407 juta barel per hari, tertinggi dalam enam bulan terakhir. Laporan Badan Informasi Energi AS juga menunjukkan produksi minyak AS mencapai rekor 13,6 juta barel per hari pekan lalu.
Trump pada Kamis menyatakan bahwa China telah sepakat memulai proses pembelian energi dari AS dan kemungkinan terjadi transaksi besar untuk pembelian minyak serta gas dari Alaska.